Teaching Factory (Tefa) SMK Negeri 2 Wera : Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Produk Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan.
SMK Negeri 2 Wera yang terletak di Desa Pai, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, dikenal sebagai salah satu sekolah kejuruan yang memiliki program unggulan dalam bidang Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan. Melalui konsep Teaching Factory (Tefa), sekolah ini mampu mengintegrasikan pembelajaran dengan praktik nyata di dunia industri, khususnya dalam pembuatan produk berbasis perikanan seperti naget ikan.
Konsep Teaching Factory
Teaching Factory merupakan model pembelajaran yang menggabungkan teori dan praktik dalam lingkungan industri yang sesungguhnya. Di SMK Negeri 2 Wera, konsep ini diimplementasikan dengan melibatkan peserta didik secara langsung dalam proses produksi di bawah bimbingan guru serta ahli dari industri. Peserta didik belajar tentang seluruh aspek produksi, mulai dari pengolahan bahan baku, proses produksi, hingga pemasaran produk.
Dalam program keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan, Teaching Factory ini difokuskan pada pembuatan naget ikan. Ini adalah salah satu produk olahan yang bernilai ekonomi tinggi dan memiliki prospek pasar yang menjanjikan. Melalui Teaching Factory, peserta didik tidak hanya memperoleh keterampilan teknis dalam pengolahan hasil perikanan, tetapi juga pengetahuan mengenai standar kualitas, pengemasan, dan strategi pemasaran.
Proses Produksi Naget Ikan
Produk unggulan dari Teaching Factory SMK Negeri 2 Wera adalah naget ikan, yang diolah dengan memanfaatkan hasil tangkapan ikan dari perairan sekitar. Proses produksi dimulai dari pemilihan ikan segar, penggilingan daging ikan, pencampuran dengan bumbu dan bahan tambahan, pembentukan adonan, hingga penggorengan atau pengukusan. Produk kemudian dikemas secara higienis dan dipasarkan kepada masyarakat sekitar.
Melalui proses ini, peserta didik dilatih untuk menguasai teknologi pengolahan ikan yang sesuai dengan standar industri, termasuk penerapan prosedur kebersihan, keselamatan, dan kualitas produk. Selain itu, peserta didik juga diajarkan cara menggunakan peralatan modern yang digunakan dalam industri pengolahan hasil perikanan.
Manfaat Teaching Factory
Implementasi Teaching Factory di SMK Negeri 2 Wera memberikan banyak manfaat, baik bagi peserta didik, sekolah, maupun masyarakat sekitar. Berikut beberapa manfaatnya:
1. Peningkatan Keterampilan Peserta Didik : Peserta Didik mendapatkan keterampilan praktis yang langsung dapat diterapkan di dunia kerja, khususnya di sektor pengolahan hasil perikanan. Mereka juga mendapatkan pengalaman dalam manajemen produksi dan pemasaran.
2. Peluang Kewirausahaan: Dengan kemampuan yang diperoleh, peserta didik berpotensi untuk mengembangkan usaha sendiri di bidang pengolahan hasil perikanan, seperti pembuatan naget ikan dan produk olahan lainnya.
3. Peningkatan Daya Saing Lulusan: Lulusan SMK Negeri 2 Wera memiliki keunggulan dalam hal keterampilan yang spesifik dan sesuai dengan kebutuhan industri, sehingga lebih mudah bersaing di pasar kerja.4. Kontribusi kepada Masyarakat: Produk naget ikan dari Teaching Factory juga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Sekolah bekerja sama dengan pelaku usaha lokal untuk memasarkan produk tersebut, sehingga memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar.
Kesimpulan
Melalui Teaching Factory, SMK Negeri 2 Wera berhasil membentuk pola pendidikan yang lebih aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan dunia industri. Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kompetensi peserta didik dalam pengolahan hasil perikanan, tetapi juga mendorong terciptanya lulusan yang siap kerja, berdaya saing tinggi, dan mampu berinovasi. Produk naget ikan yang dihasilkan menjadi salah satu bukti nyata bagaimana sekolah ini mampu mengembangkan pendidikan berbasis industri dengan hasil yang memberikan manfaat nyata bagi siswa dan masyarakat.